Hari yang udah berganti jadi bulan, menunjukkan kalau waktu memang selalu berjalan untuk mengurangi jatah hidup seseorang. "rasanya baru kemarin..." adalah pikiran yang umum sekali untuk orang yang baru saja mengalami awal dari sebuah hal yang baru. Tertatih memang, tapi adaptasi dan perkenalan mengajak kita untuk masuk dan jatuh lebih dalam, menjadi sebuah keakraban. keluh kesah yang ditumpahkan di awal, jadi bukan hal yang berarti lagi.
Dan apabila keakraban itu sudah terikat sangat erat.. Apa yang kira-kira terjadi?
Sebuah perubahan, tentunya.
Menjauh dari apa dan siapa yang pernah menemani di waktu dulu. Melukiskan seolah-olah ia begitu senang dengan dunianya yang baru, yang begitu menyenangkan, hingga ketika masa lalunya datang menyapa, ia bertindak seperti malin kundang yang bertemu ibunya sehabis ia merantau. Tanpa ia tau, bahwa apa yang ia lakukan baru saja menggoreskan rasa sakit hati. Dan mulai detik itu, ia baru saja kehilangan satu dari sekian banyak orang yang percaya padanya. Tanpa disadarinya, mungkin.
Begitu juga dengan yang mulai melukiskan seolah-olah ia bahagia, tanpa mau menengok ke belakang. menjauh dengan perlahan. tahukah ia? padahal orang yang meninggalkannya menunggu balasan dari segala macam sapaan yang ditujukan padanya ketika jauh. Bersimpuh sujud mendoakan semua yang ia cintai.. di kala ini.. masihkan ada namaku disana?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar